Aplikasi Active Learning Dalam Pembelajaran
Aplikasi Active Learning dalam Pembelajaran
Penggunaan taktik pembelajaran aktif bagi pendidik akan mempermudah dalam mengajar. Adapun beberapa seni manajemen untuk mengaplikasikan versi pembelajaran aktif (active learning) yakni:
a. Critical insident (Mengkritisi pengalaman penting)
Strategi ini digunakan oleh pendidik dengan maksud mengajak akseptor bimbing untuk mengenang pengalaman yang pernah ditemui atau dialami sendiri lalu dikaitkan dengan materi bahasan.
b. Reading guide (Penuntun bacaan)
Strategi ini digunakan pendidik dengan maksud mengajak penerima didik untuk mempelajari sesuatu dengan cara membaca sebuah teks bacaan (buku, majalah, koran dan lain-lain) sesuai dengan bahan bahasan.
c. Poster comment (Mengomentari gambar)
Strategi ini digunakan pendidik dengan maksud mengajak peserta ajar untuk menimbulkan wangsit apa yang terkandung dalam gambar, yang mana gambar tersebut berkaitan dengan pencapaian suatu kompetensi dalam pembelajaran.
d. Index card match (Mencari pasangan jawaban)
Suatu taktik yang digunakan pendidik dengan maksud mengajak akseptor bimbing untuk menemukan tanggapan yang sesuai dengan pertanyaan yang disiapkan.
e. Card Sort (Mensortir Kartu) Yaitu strategi yang dipakai oleh pendidik dengan maksud mengajak peserta latih untuk mendapatkan desain dan fakta melalui klasifikasi bahan yang dibahas dalam pembelajaran.
f. The power of two (Kekuatan berpasangan)
Strategi ini dipakai guru dengan maksud mengajak pesreta asuh untuk mencar ilmu berpasangan, sebab hasil mencar ilmu berpasangan memiliki kekuatan yang lebih dibanding sendirian.
g. Snowballing (1, 2, 4, 8,………dst)
Yaitu suatu strategi yang digunakan oleh pendidik dengan maksud mengajak penerima latih untuk merumuskan suatu tanggapan dari pertanyaan guru dengan cara sendirian (1 orang) lalu karenanya dipadukan dengan sobat lain dalam kalangan kecil (2 orang) hingga disepakati dalam kalangan besar.
h. Concept mapping (Peta rancangan)
Suatu cara yang digunakan oleh pendidik dengan maksud meminta peserta asuh untuk membuat rancangan atau kata-keyword dari sebuah pokok duduk perkara selaku rumusan inti pelajaran.
i. Jigsaw
Yaitu taktik golongan yang teratur didasarkan pada kerjasama dan tanggung jawab. Strategi ini menjamin setiap peserta didik memikul tanggung jawab yang signifikan dalam kelompok.
j. Brainstorming (Curah usulan) dan Elisitasi (Seleksi usulan)
Strategi ini digunakan dengan cara meminta penerima ajar untuk mencurahkan pendapatnya atau menimbulkan wangsit ide secara mulut dan di Eliminasi atau dipilah tanggapan yang dianggap benar dan cocok.
k. Information search (Mencari gosip)
Yaitu suatu cara yang dipakai oleh guru dengan maksud meminta peserta bimbing untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan baik oleh pendidik maupun penerima latih sendiri, kemudian mencari isu jawabannya lewat membaca untuk memperoleh info yang akurat.
l. Active debate (Debat aktif)
Strategi ini mampu mendorong aliran dan perenungan terutama kalau akseptor ajar diharapkan mempertahankan pendapat yang berlawanan dengan keyakinannya sendiri.
m. Everyone is teacher here (Semua yaitu pendidik/guru)
Strategi ini dipakai oleh pendidik dengan maksud meminta penerima asuh untuk semuanya berperan menjadi narasumber terhadap sesama temannya di kelas berguru.
Ada banyak tata cara yang dapat digunakan dalam menerapkan active learning (mencar ilmu aktif) dalam pembelajaran di sekolah. Melvin L. Silberman (2001) mengemukakan 101 bentuk metode yang dapat dipakai dalam pembelajaran aktif. Kesemuanya dapat diterapkan dalam pembelajaran di kelas sesuai dengan jenis bahan dan tujuan yang dikehendaki dapat dicapai oleh anak. Metode tersebut antara lain:
- Student have question (Pertanyaan penerima ajar)
Metode Student have question ini dipakai untuk mempelajari wacana keinginan dan impian anak asuh selaku dasar untuk mengoptimalkan peluangyang mereka miliki. Metode ini memakai suatu teknik untuk mendapatkan partisipasi siswa lewat tulisan. Hal ini sangat bagus digunakan pada siswa yang kurang berani mengungkapkan pertanyaan, cita-cita dan harapan-harapannya lewat percakapan.
- Reconnecting (menghubungkan kembali)
Metode reconnecting (menghubungkan kembali) ini digunakan untuk mengembalikan perhatian anak bimbing pada pelajaran sesudah beberapa dikala tidak melakukan aktivitas tersebut.
- Synergetic teaching (Pengajaran sinergetik)
Metode ini dimaksudkan untuk memberi potensi kepada siswa membandingkan pengalaman-pengalaman yang telah mereka dapatkan dengan teknik berbeda yang mereka miliki.
- card sort (Kartu sortir) Metode ini ialah aktivitas kolaboratif yang mampu digunakan untuk mengajarkan konsep, penggolongan sifat, fakta ihwal sebuah objek, atau mengulangi gosip.
- Trading place
Metode ini memungkinkan penerima latih lebih mengenal, tukar menukar pertimbangan dan memikirkan ide, nilai atau pemecahan gres terhadap banyak sekali dilema.
- Who in the class?
Metode ini dipakai untuk memecahkan kebekuan situasi dalam kelas. Teknik ini lebih mirip dengan perburuan terhadap teman-teman di kelas dibandingkan dengan kepada benda. Strategi ini membantu perkembangan pembangunan team (team building) dan membuat gereakan fisik berlangsung sempurna pada permulaan gerakan fisik berlangsung sempurna pada permulaan suatu perjalanan.
- Teknik resume kelompok
Resume secara khusus menggambarkan sebuah prestasi, kecakapan dan pencapaian individual, sedangkan resume golongan merupakan cara yang mengasyikkan untuk membantu para akseptor ajar lebih mengenal atau melaksanakan aktivitas membangun daerah dari suatu kalangan yang para anggotanya sudah mengenal satu sama lain.
- Prediction (prediksi)
Metode ini mampu menolong para siswa menjadi kenal satu sama lain. Dalam sistem ini, akseptor bimbing diminta untuk meramalkan bagaimana masing-masing orang dalam kelompoknya akan menjawab pertanyaan tertentu yang sudah disediakan untuk mereka.
- TV Komersial
Metode ini mampu menghasilkan pembangunan team (team building) yang cepat. Peserta didik dibagi ke dalam team yang tidak lebih dari 6 anggota dan diminta untuk menciptakan iklan TV 30 detik yang meniklankan duduk perkara pelajaran dengan menekankan nilainya bagi meraka atau bagi dunia.
- The company you keep
Metode ini dipakai untuk membantu siswa sejak awal agar lebih mengenal satu sama lain kegiatan kelas bergerak dengan cepat dan amat menyenangkan.
Post a Comment for "Aplikasi Active Learning Dalam Pembelajaran"