Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

Model Pengelolaan Dalam Pengembangan Desa Wisata

Model Pengelolaan dalam Pengembangan Desa Wisata
Perkebunan Salak Pondoh Kembang Arum

Dalam pengelolaan suatu objek wisata selaku daerah tujuan wisata, pengurus mesti meletakkan faktor destinasi pada posisi yang terintegrasi dengan faktor lain. Dalam metode kepariwisataan terdapat tiga faktor penting yang harus dikembangkan dan dikontrol, faktor tersebut adalah destinasi (destination), penjualan (marketing) dan pasar (market).

1. Destinasi (Destination)

Desa Wisata Kembangarum berada di utara kota Kabupaten Sleman ialah Kecamatan Turi tepatnya di Desa Donokerto. Desa rekreasi tersebut dijadikan tempat tujuan rekreasi pada selesai tahun 2005, tepatnya pada akhir bulan Desember. Memasuki Desa Wisata Kembangarum pengelola menyediakan alat transportasi sepeda onthel, alasannya adalah jaraknya tidak terlalu jauh dan wisatawan bias mengelilingi desa rekreasi tersebut untuk menyaksikan hamparan sawah yang luas.

Model Pengelolaan dalam Pengembangan Desa Wisata  Model Pengelolaan dalam Pengembangan Desa Wisata
Model Pengelolaan dalam Pengembangan Desa Wisata
Desa wisata ini cocok untuk dijadikan daerah wisata, baik untuk rekreasi keluarga maupun studi banding. Desa Wisata Kembangarum ialah desa wisata yang berbasis pendidikan dengan situasi alam sehingga banyak mahasiswa atau murid-murid dari sekolah yang melaksanakan penelitian atau studi banding. Tidak cuma mahasiswa atau murid-murid yang berwisata ke desa rekreasi tersebut, para karyawan-karyawan dari banyak sekali instansi juga berwisata di desa ini. Desa Wisata Kembangarum sering dijadikan tempat untuk pembuatan film tau cuma sekedar shooting sebuah acara.

2. Pemasaran (Marketing)

Pengelola desa wisata melakukan pemasaran dengan membuat brosur ihwal Desa Wisata Kembangarum, Spanduk, papan isyarat jalan, menciptakan paket wisata, dan penjualan objek wisata dari orang ke orang.

3. Pasar (Market)

Desa Wisata Kembangarum menjalin kerjasama dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Sleman dan pelaku rekreasi mirip travel agent, hotel, kedai makanan untuk menjual desa rekreasi tersebut sehingga menjadi salah satu tempat tujuan rekreasi. Selain koordinasi dengan instansi-instansi, penduduk sekitar Desa Wisata Kembangarum juga menjual melalui orang ke orang.

Post a Comment for "Model Pengelolaan Dalam Pengembangan Desa Wisata"