Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

Banyak Sekali Hambatan Dalam Seleksi

Dalam menentukan jenis dan tindakan dalam proses seleksi, enam macam tantangan/ problem yang perlu diamati, yaitu: 

1. Penawaran Tenaga Kerja 
Secara lazim dapat dibilang bahwa kian banyak jumlah pelamar untuk diseleksi, kian baik bagi organisasi alasannya adalah semangkin besar jaminan bahwa pelamar yang terseleksi dan diterima menjadi karyawan benar-benar tenaga kerja yang paling menyanggupi syarat. Akan namun bukan tidak mungkin jumlah pelamar kurang dari yang diperlukan. 

2. Tantangan Etis 
Memegang teguh norma-norma budbahasa menuntut antara lain disiplin pribadi yang tinggi, kejujuran, integritas aksara serta obyektifitas yang didasarkan pada persyaratan yang rasional. Hat ini sangat penting alasannya adalah tidak mustahil perekrut/ penyeleksi dihadapkan terhadap aneka macam macam godaan, mirip mendapatkan kado, disogok oleh pelamar, mengatrol nilai seleksi dari pelamar yang mempunyai hubungan darah atau kaitan primodial lainnya atau hal-hal lain yang menyebabkan penyeleksi mengambil keputusan yang didasarkan pada pertimbangan-pendapatsubyektif. 

Bahkan tidak mustahit perekrut dihadapkan kepada suasana dilematik. Misalnya, seorang manajer tingkat tinggi dalam organisasi meminta semoga lamaran keponakannya menerima perhatian khusus. Dilema timbul jika pelamar yang bersangkutan tidak menyanggupi syarat. Disatu pihak, karier dan nasib penyeleksi mampu terancam bila lamaran keponakan atasannya itu ditolak. Dilain pihak selaku perekrut yang bertanggung jawab menerima lamaran yang tidak memenuhi syarat itu bermakna mempekerjakan bukan pelamar yang terbaik. 
3. Kesamaan potensi menemukan pekerjaan. 
Masih saja ada terjadi praktek pemanfaatan sumber daya insan yang sifatnya disikriminatif yang didasarkan atas daerah asal, atau latar belakang sosial. Sekelompok warga penduduk yang diidentifikasikan selaku minoritas diberlakukan pembatasan-pembatasan tertentu. Sehingga mereka tidak menemukan kesempatan yang sama dengan warga penduduk lainnya. 

4. Pelamar 
Kendala pelamar yakni kesusahan untuk mendapatkan jawaban yang jujur dari pelamar. Mereka senantiasa berupaya menawarkan tanggapan mengenai hal-hal yang bagus-baik saja perihal dirinya. Hal ini terjadi karena pelamar adalah insan yang mempunyai fikiran, kepintaran, dan kecermatan untuk memperdaya penyeleksi. 

5. Tolak ukur 
Tolok ukur yaitu kesusahan untuk memilih kriteria tolak ukur yang hendak dipergunakan mengukur kualifikasi seleksi secara objektif. Misalnya, mengukur kejujuran atau kesetiaan. Bobot nilai yang diberikan sering didasarkan pada pertimbangan subjektif saja.

Post a Comment for "Banyak Sekali Hambatan Dalam Seleksi"