Karakteristik Kualitatif Pembukuan Keuangan Pemerintah

Karakteristik kualitatif pembukuan keuangan ialah ukuran-ukuran normatif yang perlu diwujudkan dalam info akuntansi sehingga dapat menyanggupi maksudnya. Keempat karakteristik berikut ini ialah
prasyarat normatif yang diperlukan semoga laporan keuangan pemerintah mampu memenuhi mutu yang diharapkan:
(a) Relevan;
(b) Andal;
(c) Dapat dibandingkan; dan
(d) Dapat diketahui.

RELEVAN

Laporan keuangan mampu dibilang berhubungan bila gosip yang termuat di dalamnya mampu mensugesti keputusan pengguna dengan menolong mereka menganalisa insiden kurun kemudian atau era kini, dan memprediksi abad depan, serta memastikan atau mengoreksi hasil penilaian mereka di periode kemudian. Dengan demikian, info laporan keuangan yang berkaitan mampu dihubungkan dengan maksud penggunaannya.
Informasi yang berhubungan :
(a) Memiliki manfaat umpan balik (feedback value)
Informasi memungkinkan pengguna untuk memastikan atau mengoreksi ekspektasi mereka di abad kemudian.
(b) Memiliki manfaat prediktif (predictive value)
Informasi mampu membantu pengguna untuk memprediksi masa yang akan tiba menurut hasil era kemudian dan kejadian kala kini.
(c) Tepat waktu
Informasi dihidangkan tepat waktu sehingga dapat besar lengan berkuasa dan berkhasiat dalam pengambilan keputusan.
(d) Lengkap
Informasi akuntansi keuangan pemerintah disuguhkan selengkap mungkin, mencakup semua berita akuntansi yang mampu menghipnotis pengambilan keputusan dengan mengamati kendala yang ada. Informasi yang melatarbelakangi setiap butir berita utama yang termuat dalam laporan keuangan diungkapkan dengan terperinci semoga kekeliruan dalam penggunaan berita tersebut dapat dicegah.

ANDAL
Informasi dalam pembukuan keuangan bebas dari pemahaman yang menyesatkan dan kesalahan material, menghidangkan setiap fakta secara jujur, serta mampu diverifikasi. Informasi mungkin berkaitan, tetapi jika hakikat atau penyajiannya tidak dapat mengemban amanah maka penggunaan isu tersebut secara potensial mampu menyesatkan. Informasi yang mahir menyanggupi karakteristik:
(a) Penyajian Jujur
Informasi menggambarkan dengan jujur transaksi serta kejadian lainnya yang semestinya disajikan atau yang secara wajar mampu dibutuhkan untuk dihidangkan.

(b) Dapat Diverifikasi (verifiability)

Informasi yang dihidangkan dalam laporan keuangan mampu diuji, dan bila pengujian dilaksanakan lebih dari sekali oleh pihak yang berlawanan, kesannya tetap menunjukkan simpulan yang tidak berlawanan jauh.

(c) Netralitas
Informasi diarahkan pada kebutuhan umum dan tidak berpihak pada keperluan pihak tertentu.

DAPAT DIBANDINGKAN
Informasi yang termuat dalam pembukuan keuangan akan lebih berguna jikalau mampu daripada pembukuan keuangan abad sebelumnya atau laporan keuangan entitas pelaporan lain pada umumnya. Perbandingan mampu dilakukan secara internal dan eksternal. Perbandingan secara internal mampu dijalankan bila suatu entitas menerapkan kebijakan akuntansi yang serupa dari tahun ke tahun. Perbandingan secara eksternal mampu dijalankan jikalau entitas yang diperbandingkan menerapkan kebijakan akuntansi yang sama. Apabila entitas pemerintah menerapkan kebijakan akuntansi yang lebih baik ketimbang kebijakan akuntansi yang kini diterapkan, perubahan tersebut diungkapkan pada era terjadinya perubahan.

DAPAT DIPAHAMI
Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan dapat dimengerti oleh pengguna dan dinyatakan dalam bentuk serta perumpamaan yang disesuaikan dengan batas pengertian para pengguna. Untuk itu, pengguna diasumsikan memiliki wawasan yang memadai atas kegiatan dan lingkungan operasi entitas pelaporan, serta adanya kemauan pengguna untuk mempelajari isu yang dimaksud.